Napak Tilas Sejarah Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad saw
dari Makkah ke Madinah adalah salah satu peristiwa paling bersejarah dalam
perjalanan dakwah Islam. Peristiwa ini bukan hanya sekadar perpindahan tempat
tinggal, melainkan momentum besar yang menandai lahirnya peradaban Islam. Dari
sinilah umat Muslim belajar tentang kesabaran, pengorbanan, persaudaraan, dan
strategi dalam menyebarkan kebenaran.
Latar Belakang Hijrah
Sejak awal dakwah Islam di Makkah, Nabi Muhammad saw menghadapi penentangan keras
dari kaum Quraisy. Para pengikutnya disiksa, dihina, bahkan dibunuh karena
keyakinan mereka. Tekanan semakin berat setelah wafatnya dua pelindung Nabi,
yaitu Abu Thalib dan Khadijah radhiyallahu ‘anha.
Dalam kondisi penuh tekanan tersebut, Nabi mulai mencari
perlindungan di luar Makkah. Hingga akhirnya, datanglah kabar bahwa penduduk
Yatsrib (kelak dikenal sebagai Madinah) siap menerima Nabi dan ajaran Islam
dengan penuh keikhlasan. Mereka pun berbaiat dalam Bai’at Aqabah I dan II
sebagai tanda kesungguhan mereka.
Perjalanan Hijrah
Hijrah ke Madinah tidak terjadi secara spontan, melainkan
penuh strategi. Nabi memerintahkan para sahabat hijrah terlebih dahulu, hingga
akhirnya beliau sendiri berangkat bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu
‘anhu.
Kaum Quraisy yang mengetahui rencana ini berusaha
menggagalkannya. Namun dengan izin Allah, Nabi berhasil lolos dari upaya
pembunuhan. Dalam perjalanan, beliau sempat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga
hari. Dari sanalah kemudian beliau melanjutkan perjalanan menuju Madinah,
menempuh jalur panjang dan berliku untuk menghindari pengejaran.
Setibanya di Madinah, Nabi disambut hangat oleh kaum Anshar.
Sambutan ini menjadi awal lahirnya persaudaraan yang kokoh antara kaum
Muhajirin (pendatang dari Makkah) dan Anshar (penduduk Madinah).
Makna dan Hikmah Hijrah
Hijrah bukan hanya berarti berpindah tempat, melainkan juga
peralihan menuju kehidupan yang lebih baik. Ada beberapa hikmah besar dari
peristiwa ini, antara lain:
- Kesabaran
dan Pengorbanan
Nabi dan para sahabat meninggalkan harta, rumah, bahkan keluarga demi mempertahankan iman. - Solidaritas
dan Persaudaraan
Kaum Anshar dan Muhajirin menjalin ukhuwah yang tulus, bahkan rela berbagi harta dan tempat tinggal. - Strategi
dan Perencanaan
Hijrah mengajarkan bahwa perjuangan Islam harus diiringi perencanaan matang, bukan sekadar semangat. - Awal
Kebangkitan Islam
Di Madinah, Nabi membangun masjid, menyusun Piagam Madinah, dan mendirikan masyarakat yang berlandaskan tauhid, keadilan, dan persaudaraan.
Hijrah Nabi Muhammad saw
ke Madinah adalah tonggak penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menjadi
simbol perjuangan menegakkan kebenaran meskipun penuh rintangan. Bagi umat
Muslim, hijrah mengandung pesan abadi: bahwa iman membutuhkan pengorbanan,
perjuangan, dan tekad untuk terus bergerak menuju kebaikan.
Dengan menapak tilas sejarah hijrah, kita diajak untuk tidak
hanya mengenang, tetapi juga meneladani semangat dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Post a Comment