Masjid Al-Hamidiya, Jejak Keislaman di Damaskus
Damaskus, ibu kota Suriah, dikenal sebagai salah satu kota
tertua di dunia yang masih berpenghuni. Kota ini menyimpan warisan sejarah
panjang dari berbagai peradaban, termasuk jejak Islam yang kental. Salah satu
bangunan yang mencerminkan hal tersebut adalah Masjid Al-Hamidiya,
sebuah masjid bersejarah yang berdiri di dekat kawasan pasar tradisional
terkenal, Souq Al-Hamidiya.
Sejarah Berdirinya Masjid Al-Hamidiya
Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Abdul
Hamid II dari Kekhalifahan Utsmaniyah, sekitar akhir abad ke-19. Nama
“Al-Hamidiya” sendiri diambil dari gelar sang sultan, yang dikenal sebagai
penguasa terakhir dengan kekuasaan penuh di era Turki Utsmani. Pembangunan
masjid ini tidak hanya ditujukan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai
simbol kehadiran dan pengaruh Islam Utsmani di jantung Damaskus.
Arsitektur dan Keunikan
Masjid Al-Hamidiya mengusung gaya arsitektur khas Ottoman
dengan sentuhan lokal Damaskus. Bangunan masjid terlihat anggun dengan menara
yang menjulang, dinding kokoh, serta ornamen kaligrafi Arab yang menghiasi
interiornya. Masjid ini dirancang sederhana, tetapi tetap menampilkan keindahan
seni Islam yang memadukan fungsi spiritual dan estetika.
Lokasinya yang berdekatan dengan Souq Al-Hamidiya
menjadikannya masjid yang ramai dikunjungi, baik oleh penduduk setempat maupun
wisatawan. Banyak pedagang maupun pembeli yang menyempatkan diri untuk
menunaikan salat di masjid ini, sehingga suasana religius berpadu dengan
dinamika kehidupan perdagangan tradisional.
Peran Masjid dalam Kehidupan Masyarakat
Masjid Al-Hamidiya bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga
menjadi titik temu sosial dan budaya bagi masyarakat Damaskus. Di masa lalu,
masjid ini sering digunakan sebagai tempat berdiskusi, belajar agama, hingga
menjadi pusat kegiatan umat Islam di kawasan pasar.
Hingga kini, meskipun Damaskus telah melalui berbagai
konflik dan perubahan zaman, masjid ini tetap berdiri kokoh sebagai saksi bisu
perjalanan panjang Islam di Suriah. Keberadaannya mengingatkan umat akan
pentingnya melestarikan warisan sejarah sekaligus menjaga nilai-nilai
spiritual.
Pesona Wisata Religi
Bagi para wisatawan, Masjid Al-Hamidiya menawarkan
pengalaman unik. Selain dapat beribadah, pengunjung juga bisa menyusuri pasar
tradisional yang penuh dengan kerajinan, rempah, hingga kain-kain khas Suriah.
Kombinasi antara aktivitas ekonomi dan religius menjadikan kawasan ini sebagai
destinasi wisata religi sekaligus budaya yang tak ternilai.
Masjid Al-Hamidiya merupakan bukti nyata bagaimana Islam
meninggalkan jejak mendalam di Damaskus. Arsitektur yang memukau, sejarah
panjangnya, serta lokasinya yang strategis menjadikan masjid ini bukan sekadar
tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban dan interaksi sosial.
Mengunjungi Masjid Al-Hamidiya berarti menyelami sejarah
Islam di Suriah dan merasakan denyut kehidupan masyarakat Damaskus yang penuh
dengan nilai religius dan budaya.
Post a Comment