Wisata Religi di Mina, Tempat Melontar Jumrah
Mina adalah sebuah lembah yang terletak sekitar 7 kilometer
di sebelah timur Kota Makkah, Arab Saudi. Tempat ini dikenal sebagai salah satu
lokasi penting dalam rangkaian ibadah haji. Setiap tahun, jutaan jamaah dari
berbagai belahan dunia berkumpul di Mina untuk melaksanakan ritual melontar
jumrah, sebuah amalan yang memiliki makna historis dan spiritual yang
mendalam dalam syariat Islam.
Sejarah dan Makna Melontar Jumrah
Tradisi melontar jumrah berakar dari kisah Nabi Ibrahim
‘alaihissalam ketika beliau diuji oleh Allah dengan perintah menyembelih
putranya, Nabi Ismail. Dalam perjalanan menuju pelaksanaan perintah tersebut,
setan berusaha menggoda Nabi Ibrahim di tiga lokasi berbeda. Dengan izin Allah,
Nabi Ibrahim melempar batu kepada setan di tempat-tempat itu hingga akhirnya
berhasil mengusirnya. Peristiwa inilah yang menjadi dasar ritual melontar
jumrah.
Tiga titik lokasi tersebut kini dikenal sebagai Jumrah
Ula (kecil), Jumrah Wustha (tengah), dan Jumrah Aqabah (besar).
Ritual melontar jumrah melambangkan penolakan terhadap godaan setan serta
keteguhan hati untuk taat kepada Allah.
Lokasi Mina dan Suasana Saat Haji
Mina terletak di antara Makkah dan Muzdalifah. Saat musim
haji, lembah Mina dipenuhi oleh tenda-tenda putih yang disediakan pemerintah
Arab Saudi untuk menampung jutaan jamaah. Tenda-tenda ini berjejer rapi dan
dilengkapi dengan fasilitas memadai sehingga jamaah dapat beristirahat selama
berada di Mina.
Suasana di Mina sangat khas: lautan manusia yang berpakaian
ihram, hiruk pikuk doa, serta semangat kebersamaan dalam menjalankan ibadah.
Meski penuh sesak, jamaah tetap berusaha khusyuk dalam melaksanakan amalan,
terutama pada saat melontar jumrah.
Wisata Religi dengan Nilai Spiritual
Bagi umat Islam, Mina bukan sekadar destinasi wisata,
melainkan wisata religi yang sarat makna spiritual. Berziarah ke Mina
mengingatkan kembali akan keteguhan iman Nabi Ibrahim, kesabaran Nabi Ismail,
serta keikhlasan Siti Hajar. Ritual melontar jumrah menjadi simbol perlawanan
terhadap hawa nafsu, godaan dunia, dan bisikan setan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, keberadaan Mina sebagai salah satu tempat
penting dalam manasik haji menegaskan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan
fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendekatkan seorang hamba kepada
Allah.
Mina, dengan keagungan sejarah dan makna ibadahnya, adalah
salah satu tujuan wisata religi paling berkesan bagi umat Islam. Melontar
jumrah di Mina tidak hanya menjadi ritual ibadah, tetapi juga refleksi akan
pentingnya melawan segala bentuk godaan dan tetap teguh dalam ketaatan kepada
Allah.
Bagi siapa pun yang berkesempatan menunaikan haji,
perjalanan ke Mina akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus
pengingat untuk selalu menguatkan iman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Post a Comment