Salalah, Kota Hijau di Tengah Gurun Oman
Ketika mendengar kata Oman, bayangan yang muncul
biasanya adalah hamparan gurun pasir, pegunungan tandus, dan cuaca panas yang
menyengat. Namun, di ujung selatan negara ini terdapat sebuah kota yang berbeda
dari gambaran umum tersebut. Kota itu bernama Salalah, yang sering
dijuluki sebagai “Kota Hijau di Tengah Gurun Oman”.
Keajaiban Musim Khareef
Salalah terkenal karena fenomena alam unik yang disebut Khareef,
yakni musim hujan tahunan yang terjadi antara bulan Juni hingga September. Pada
periode ini, angin muson dari Samudra Hindia membawa hujan deras dan kabut
tebal, sehingga wilayah kering yang biasanya gersang berubah menjadi lautan
hijau. Pegunungan Dhofar yang mengelilingi kota pun dipenuhi pepohonan rimbun,
padang rumput, dan air terjun alami.
Tak heran, banyak wisatawan dari berbagai negara Timur
Tengah datang berbondong-bondong untuk menikmati suasana segar dan pemandangan
hijau yang jarang ditemui di kawasan Arab.
Keindahan Alam Salalah
Selain hamparan hijau yang menyejukkan mata, Salalah juga
menawarkan beragam destinasi alam menawan:
- Air
Terjun Wadi Darbat: Salah satu daya tarik utama selama musim Khareef,
di mana air mengalir deras dari pegunungan menuju lembah.
- Pantai
Al-Mughsail: Pantai dengan pasir putih dan ombak biru yang memikat,
dilengkapi dengan blowholes atau semburan air alami dari celah
bebatuan.
- Pegunungan
Qara: Area pegunungan hijau yang ideal untuk trekking, piknik, dan
fotografi.
Pemandangan kontras antara laut biru, gunung hijau, dan
gurun di sekitarnya menjadikan Salalah destinasi istimewa yang tak bisa
ditemukan di tempat lain.
Kekayaan Budaya dan Sejarah
Salalah bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya,
tetapi juga dengan warisan sejarahnya. Kota ini merupakan kampung halaman Sultan
Qaboos bin Said, tokoh penting yang memodernisasi Oman. Selain itu, Salalah
juga berada di jalur perdagangan kuno kemenyan (frankincense) yang
terkenal hingga Romawi kuno.
Di Museum Land of Frankincense, wisatawan dapat
mempelajari sejarah perdagangan kemenyan yang menjadikan Dhofar terkenal di
dunia. Ada pula Al-Baleed Archaeological Park, situs yang termasuk dalam
daftar Warisan Dunia UNESCO.
Daya Tarik Wisata Modern
Saat ini, Salalah telah berkembang menjadi kota wisata
dengan infrastruktur modern namun tetap mempertahankan pesona alaminya.
Hotel-hotel mewah, resort tepi pantai, hingga pasar tradisional (souq) yang
menjual kemenyan dan rempah-rempah khas Oman, menjadi daya tarik bagi wisatawan
lokal maupun mancanegara.
Salalah adalah bukti bahwa keindahan bisa muncul di tempat
yang tak terduga. Di tengah dominasi gurun Oman yang kering, kota ini hadir
sebagai oasis hijau penuh kehidupan. Dengan perpaduan alam, sejarah, dan
budaya, Salalah benar-benar layak disebut sebagai “Kota Hijau di Tengah
Gurun Oman.”
إرسال تعليق