Mengenal Cagar Alam Mahazat as-Sayd
Cagar Alam Mahazat as-Sayd adalah salah satu kawasan
konservasi terpenting di Arab Saudi. Terletak di wilayah Taif, sekitar 180
kilometer timur kota Mekah, kawasan ini mencakup area seluas lebih dari 2.200
kilometer persegi. Dengan hamparan padang pasir luas yang didominasi semak
belukar dan padang rumput kering, Mahazat as-Sayd menjadi rumah bagi berbagai
satwa liar khas Jazirah Arab yang kini semakin langka.
Cagar alam ini dikelola secara ketat oleh National Center
for Wildlife (NCW) Arab Saudi. Kawasan tersebut dipagari dengan pagar kawat
sepanjang ratusan kilometer untuk melindungi flora dan fauna dari ancaman
perburuan maupun penggembalaan berlebihan.
Sejarah dan Tujuan Konservasi
Mahazat as-Sayd ditetapkan sebagai kawasan lindung pada tahun
1989 dengan tujuan utama untuk melestarikan satwa liar gurun yang terancam
punah. Beberapa spesies yang pernah punah di alam liar, kemudian diperkenalkan
kembali melalui program konservasi di kawasan ini.
Cagar alam ini menjadi lokasi penting bagi proyek reintroduksi
satwa liar yang telah berhasil mengembalikan populasi beberapa hewan khas
padang pasir Arab.
Keanekaragaman Flora dan Fauna
Meskipun berada di iklim kering, Mahazat as-Sayd memiliki
ekosistem unik yang mendukung kehidupan beragam flora dan fauna.
Fauna yang Dilindungi
- Oryx
Arab (Oryx leucoryx) – pernah punah di alam liar, kini berhasil
berkembang biak di Mahazat as-Sayd.
- Gazelle
(Gazella gazella & Gazella dorcas) – antelop kecil penghuni padang
pasir.
- Burung
unta Arab (Struthio camelus syriacus) – sempat hilang dari kawasan,
lalu diupayakan untuk dikembalikan.
- Hyena
belang, serigala Arab, dan rubah pasir – predator alami yang menjaga
keseimbangan ekosistem.
- Berbagai
jenis burung migran yang menjadikan kawasan ini sebagai jalur
persinggahan.
Flora Khas
Vegetasi didominasi oleh semak belukar gurun seperti Haloxylon
dan Acacia, yang menjadi sumber makanan sekaligus tempat berteduh satwa
liar.
Peran Penting Mahazat as-Sayd
Cagar Alam Mahazat as-Sayd memiliki beberapa peran penting,
antara lain:
- Konservasi
satwa gurun langka, khususnya oryx Arab yang kini statusnya membaik
dari “punah di alam liar” menjadi “terancam” berkat program reintroduksi.
- Pusat
penelitian ekologi gurun, di mana para ilmuwan mempelajari perilaku
satwa dan adaptasi ekosistem di wilayah kering.
- Sarana
pendidikan dan kesadaran lingkungan, sebagai contoh nyata keberhasilan
program konservasi di kawasan Timur Tengah.
Tantangan dan Masa Depan
Meskipun menjadi kawasan lindung, Mahazat as-Sayd tetap
menghadapi tantangan serius, seperti :
- Keterbatasan
sumber air di tengah iklim gurun yang ekstrem.
- Ancaman
perburuan liar jika pengawasan melemah.
- Perubahan
iklim global yang dapat memengaruhi vegetasi dan ketersediaan pakan.
Namun, dengan pengelolaan yang ketat serta dukungan
pemerintah Arab Saudi, Mahazat as-Sayd tetap menjadi simbol keberhasilan
konservasi di tanah Arab.
Cagar Alam Mahazat as-Sayd bukan hanya sekadar kawasan
lindung, melainkan juga laboratorium hidup yang menunjukkan bagaimana
satwa gurun dapat dipulihkan dan dijaga kelestariannya. Bagi Arab Saudi,
keberadaan cagar alam ini adalah kebanggaan sekaligus warisan penting untuk
generasi mendatang.
Post a Comment